Revolusi Andrea Agnelli
Kedatangan Andrea Agnelli membawa perubahan di semua level klub. Hal itu dimulai dengan restrukturisasi Direksi Klub. Giuseppe Marotta didatangkan untuk mengawasi departemen olahraga dan mengambil peran sebagai CEO. Setelah musim transisi awal, Juventus sepenuhnya siap untuk membangun kembali diri mereka sebagai kekuatan dominan di Serie A. Antonio Conte kemudian didatangkan, kembali untuk memimpin Bianconeri yang ia cintai, setelah sebelumnya bermain selama tiga belas tahun untuk klub tersebut. Dia memulai masa kepelatihannya dengan memperkuat skuad, dengan mendatangkan beberapa pemain penting di jendela transfer musim panas termasuk: Lichtsteiner, Vucinic, Vidal dan tentunya, Andrea Pirlo. Meskipun telah melaksanakan kebijakan transfer yang mengesankan, juara bertahan Milan masih dianggap sebagai favorit untuk merebut kembali Scudetto. Tapi sesuatu telah berubah dan Juventus, didorong oleh dibangunnya stadion baru mereka yang berkapasitas 41.000 tempat duduk, tampaknya menjadi penantang sejati Rossoneri untuk merebut gelar juara.