31 Mei 2022
Tim nasional Italia kembali ke Wembley untuk menghadapi Argentina pada hari Kamis dini hari untuk pertandingan antara juara bertahan Eropa dan pemenang Copa America. Kita pasti langsung memikirkan empat pemain Juventus (Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi) ditambah Manuel Locatelli (direkrut setelah turnamen) dan kontribusi mereka pada prestasi yang tak terlupakan di stadion itu musim panas lalu. Pada tahun 1973 di Wembley, Italia dengan empat pemain Bianconeri di lapangan juga berhasil memenangkan pertandingan persahabatan yang tak terlupakan.
PROTAGONIS PENTING
14 November 1973. Italia berhasil menaklukkan Wembley yang dimana tim lawan masih menganggap diri mereka, sebagai penemu permainan sepak bola dan penguasa sepak bola. Dua dari empat pemain Juventus di lapangan memainkan peran penting dalam kemenangan hari itu: Dino Zoff dan Fabio Capello.
EMPAT MENIT TERAKHIR
Fabio Capello tampil sebagai pemenang pertandingan. Aksi menentukan terjadi dalam empat menit sebelum waktu penuh. Dalam salah satu serangan balik Italia yang baik, legenda Lazio Giorgio Chinaglia mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penalti dan gagal ditahan oleh Peter Shilton. Bola jatuh ke playmaker Juventus dan dengan tenang ia memasukkan bola ke gawang. Ia berhasil membawa Italia meraih kemenangan yang memiliki nilai simbolis besar.
REKOR HEBAT ZOFF
Malam yang panjang bagi Zoff di Wembley waktu itu. Serangan demi serangan, Inggris menghantam tembok pertahanan Azzurri, di mana Luciano Spinosi dari Bianconeri bermain sebagai bek kanan (dalam foto keduanya saat sesi latihan di Combi). Berkat clean sheet-nya di London, Dino juga mencetak rekor baru - 917 menit tanpa kebobolan untuk tim nasional. Pada tahun yang sama di Serie A, Zoff melakukan hal yang sama dengan seragam Juventus.
SANG 'NAGA'
Pemain keempat Juventus di lapangan Wembley adalah Franco Causio. Penampilannya patut diacungkan jempol. Wartawan terkenal di harian olahraga Tuttosport menulis bahwa Causio menghasilkan "pertunjukan yang sangat baik, menunjukkan kedewasaan. Secara teknis Causio adalah seekor naga tetapi kami sudah menyadari hal tersebut sebelum hari ini."