22 Januari 2022
Baik di lingkungan modern Stadion Allianz atau latar ikonik San Siro, saat Juventus dan Milan bertarung, seluruh Italia bergema.
Rivalitas tertua di Serie A, pertama kali dimainkan pada tahun 1901, telah mempertahankan semua kemuliaan dan kepentingannya, dan pertandingan akhir pekan ini tidak terkecuali.
Hingga akhir Oktober, Milan nyaris tanpa cela. Dari 11 hari pertandingan pembukaan, tim besutan Stefano Pioli hanya gagal meraih satu kemenangan, 1-1 di Allianz Stadium. Perbedaan 16 poin memisahkan dua klub yang paling sukses di Calcio.
Dari 10 kemenangan dalam 11 pertandingan pembuka, namun diikuti lima kemenangan dan empat kekalahan dalam 11 pertandingan berikutnya. Penurunan performa Rossoneri bertepatan dengan peningkatan bertahap Juventus dan delapan kemenangan, dua imbang dan hanya satu kekalahan dari November yang mengurangi jarak poin antara Juve dan Milan, menjadi 7 poin.
Musim 2010/11 hingga 2018/19 membawa Bianconeri sukses tanpa tanda-tanda atas rival antar kota mereka. Sembilan musim di mana Juventus mengoleksi 19 kemenangan dari 24 pertemuan, hanya dikalahkan dua kali.
Menggarisbawahi klub dari dominasi Turin, dua kali Bianconeri merangkai sembilan urutan kemenangan. Tidak pernah terdengar dalam sejarah sebuah kontes genap.
Sejak 2020, dengan masing-masing dua kemenangan dan dua seri, paritas telah kembali.
Setelah kebuntuan pada bulan September, ada kemungkinan bahwa kedua pertemuan dalam satu musim berakhir bahkan untuk pertama kalinya sejak 1991/92 - hasil yang tidak akan menguntungkan kedua belah pihak akhir pekan ini.
Dalam putaran nasib, hasil seri terakhir terjadi di San Siro dalam kompetisi liga pada bulan Februari 2012, ketika Allegri menjadi pelatih juara bertahan Milan saat itu. Pertandingan itu terbukti menjadi landasan awal bagi Juventus untuk merebut gelar pertama dari rekor 10 kemenangan berturut-turut.
Massimilano Allegri kembali untuk menghadapi klub mantan asuhannya dimana beliau memenangkan Serie A pertamanya.
Kembalinya Danilo dari cedera di Coppa Italia pada hari Selasa menambah opsi baginya di pertahanan, sementara Federico Bernardeschi dan Manuel Locatelli, yang sedang berhati-hati karena beresiko dikenakan suspensi, lolos tanpa cedera melawan Udinese akhir pekan lalu.
Milan, sementara itu, masih kehilangan Franck Kessie dan Ismael Benacer karena keterlibatan mereka di Piala Afrika, tetapi menyambut kembalinya Sandro Tonali yang telah diskors saat dikalahkan dari Spezia yang tidak terduga pada hari Senin.
Kekalahan yang akan menambah 'bumbu' ekstra pada laga klasik Italia.